gussur.com – Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan.
Nah, ketika ular itu masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah dan putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu.
Belitan itu malah menyebabkan tubuhnya terluka amat parah. Akhirnya ia pun binasa. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular di sebelah gergaji kesayangannya.
Kadangkala di saat marah kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terlukai sebenarnya adalah diri kita sendiri. Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
- Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
- Tidak ada musuh yang tidak dapat ditaklukkan oleh cinta kasih.
- Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
- Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
- Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
- Tidak ada batu keras yang tidak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
- Semua itu haruslah berasal dari diri kita.
Ketahuilah, dendam, benci, curiga, pikiran buruk – apa pun itu – bagaikan ular yang membelit gergaji, telah ribuan kali muncul dalam pikiran kita yang menusuk dan membakar batin kita sendiri. Latihlah setiap detik jadi manusia pemaaf, mampu dengan cepat melepaskan dan membuang sampah pengotor batin dan pikiran kita.
*) sumber dari grup WhatsApp
Filed under: Siar Suar Tagged: benci, dendam, gergaji, inspirasi, maaf, ular
